Sedekah informasi pintu sukses bisnis dunia dan akhirat
SEDEKAH INFORMASI
Sedekah itu tidak identik hanya dengan materi, akan tetapi banyak cara agar kita bisa bersedakah walaupan dompet sedang tipis.
Tuhan memberikan mulut dan pikiran agar bisa kita pergunakan sebaik baik nya di jalan ALLA SWT.
Misalnya, Anda punya toko, kemudian pelanggan tanya, Punya produk seperti ini gak?. Kalau tidak punya, jangan berhenti dengan berkata, Maaf, gak ada. Tapi lanjutkan dengan petunjuk, Maaf, gak ada, coba ibu/bapak ke toko Fulan sebelah sana. Berani gak?
Kebanyakan akan bergumam, Hmm.. ngapain saya beritahu toko orang, apalagi kompetitor? Apa untungnya buat saya? Malah rugi, orderan diserobot orang lain.
Itulah kalau orang tak percaya dengan konsep rejeki.
Bagi saya, mereferensikan orang atau toko yang bisa dipercaya adalah tabungan 2 poin sekali pukul. Pertama, berbagi rejeki kepada penjual yang AMANAH. Kedua, membantu memberi solusi kepada pelanggan.
Saya teringat kata-katanya James Gwee, They may not your prospect customers, but they can be your pulling customers. Mungkin mereka bukanlah pelanggan yang memberi order langsung kepada Anda, tapi mereka bisa menjadi pemasar Anda, karena kebaikan Anda.
Sedekah informasi sama dengan menabung di hati mereka plus di jiwa Anda. Orang yang kikir terhadap informasi (apalagi uang), auranya akan narik. Mungkin dia bisa kaya, tapi fondasinya akan rapuh. Hidupnya gak tenang, was-was, penuh prasangka, dan karyawan cenderung gak akan loyal terhadapnya.
Jika kita budayakan ringan dalam memberi informasi, maka kebaikan suatu saat akan bergulir. Seringkali Kartu Peluang kita berada di tangan orang lain, sebaliknya kartu peluang orang lain ada di tangan kita. Yang membuat rejeki tersendat karena informasi tak tersalur secara transparan, alias saling menyembunyikan atau terjadi PERCALOAN.
Alangkah indahnya jika kita saling lempar rejeki, cukup dengan menyalurkan informasi (kepada mereka yang amanah), tanpa berharap balas. Bukan saja semakin lancar perputaran perekonomian, silaturahim pun tambah erat.
Rejeki, seperti peluru di medan perang, gak akan meleset kalau itu jatah kita.
Repost dari mas jaya setiabudhi
Komentar
Posting Komentar